IMPLEMENTASI METODE SAW DALAM MENENTUKAN VIDEO CONFERENCE TERBAIK UNTUK MENDUKUNG WFH
Fetty Ade Putri, Lahmudin Sipahutar, Yan Yang Thanri
Sari
Di masa pandemi akibat penyebaran virus Covid-19, protokol kesehatan hingga WFH diterapkan di berbagai sektor guna menekan percepatan penyebaran virus tersebut. Karena itu, hal-hal yang bisa dilakukan dengan tatap muka diubah menjadi online. Aplikasi video conference diperlukan agar kegiatan seperti belajar mengajar, rapat, dan komunikasi lainnya dapat tetap berjalan seperti biasa. Ada banyak aplikasi konferensi video yang dapat digunakan, tetapi hal tersebut dapat menyebabkan kebingungan terhadap aplikasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan penggunanya demi mendukung kegiatan WFH. Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah metode yang menggunakan penjumlahan terbobot dari peringkat kinerja untuk setiap alternatif pada semua kriteria. Cara ini dinilai mampu menghasilkan informasi data berupa rating nilai aplikasi video conference berdasarkan kriteria seperti jumlah kuota yang digunakan, kecepatan, jumlah peserta yang dapat ditampung, layanan berbayar dan gratis, biaya berlangganan, durasi maksimum pada layanan freemium, dan ada fungsi remote control atau tidak. Hasil yang didapat adalah aplikasi Zoom menempati peringkat pertama dengan nilai 23,95 sehingga dapat menjadi pilihan terbaik sebagai aplikasi video conference yang digunakan saat pandemi, sedangkan Microsoft Team pada peringkat kedua dengan 21,95 poin, Cisco Webex pada peringkat ketiga dengan 21,15 poin, dan di tempat terakhir adalah Google Meet dengan 15,4 poin.
Kata Kunci
Sistem Pendukung Keputusan; Covid-19;WFH;Aplikasi Video Conference