PENERAPAN METODE APRIORI UNTUK MENENTUKAN STOK BARANG BERDASARKAN PERSENTASE BARANG YANG DIBELI KONSUMEN

Sari

Dalam sebuah pusat perbelanjaan (toko) pasti akan banyak dijumpai barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari yang beraneka ragam bentuk dan jenisnya pula.  Barang-barang kebutuhan tersebut sering kali tidak diletakkan sesuai dengan  kebutuhan konsumen yang paling sering dibeli (dikelompokkan berdasarkan jenis keperluan). Hal ini juga yang dialami  pihak toko (penjual) yang sulit untuk mengetahui barang-barang mana saja yang habis terjual agar stok barang tersebut dapat dengan mudah distok kembali.. Dengan ini penjual bisa memprediksi barang apa yang akan dibeli dan barang apa yang harus disediakan di toko. Sebagai contoh dalam penelitian ini yang diambil dari 8 transaksi dari pembelian barang. Dari 8 transaksi tersebut,di sini sudah ada pola pembelian konsumen, ada yang terdiri dari 2,3,4 bahkan 5 pembelian barang sekaligus. Kemudian tahap terakhir dilakukan pengujian dengan proses Fp-Growth yang berfungsi untuk menentukan pengelompokkan data sehingga akan menghasilkan 50 aturan. Dimana setelah melihat hasil data, penjual dapat menentukan berapa stok yang harus disediakan untuk menentukan tata letak penempatan barang berdasarkan penyajian kemungkinan pembelian barang secara bersamaan. seperti jika konsumen membeli gula, kemungkinan konsumen membeli kopi adalah 50%. Dengan demikian, penjual dapat memprediksi jumlah persediaan barang gula dan kopi 1:1 di tokonya dan meletakkan gula dan kopi berdampingan agar mempermudah konsumen mengambil barang tersebut bersamaan.